-->

Bisnis Militer Mencari Legitimasi

 


Salah satu alasan kenapa TNI terlibat dalam dunia bisnis adalah untuk mencari tambahan dana. Seperti yang pernah dikatakan Juwono Sudarsono, mantan Menteri Pertahanan, anggaran dari pemerintah lewat APBN hanya sanggup menutupi sekitar 30 persen dari kebutuhan TNI. Nah, muncul pertanyaan: dari mana sisanya yang 70 persen? Banyak yang menduga kekurangannya ditutup lewat bisnis-bisnis yang dijalankan oleh militer.

Tapi kenyataannya, keterlibatan militer dalam bisnis ini ternyata nggak banyak membawa manfaat buat para prajurit. Keuntungan yang dihasilkan terbilang kecil kalau dibandingkan dengan kebutuhan anggaran militer secara keseluruhan. Jadi, bisa dibilang bisnis militer bukan solusi utama untuk menambal kekurangan dana itu. Malah, untung dari bisnis tersebut lebih banyak dinikmati oleh rekanan usaha dan para petinggi TNI.

Buku hasil penelitian dari ICW ini mencoba menjawab dua pertanyaan penting yang selama ini bikin penasaran. Pertama, apakah benar bisnis militer dimaksudkan untuk menutupi kekurangan dana pertahanan? Kedua, apakah Undang-Undang Yayasan Nomor 16 Tahun 2001 jadi semacam legalisasi baru untuk bisnis militer?

Baca bukunya disini: Bisnis Militer.....

Techy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ART
Techy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ARTTechy Pranav PKD ART